Sosiologi Komunikasi

PENGERTIAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJVWyAV6bCHYUHzpAo-gpAeI9MKnbg9yTMFQBpUciPo47mj_kbHSTJDezTdfUgFz35RkJv8G4E52oOOhA2dd5DqMVCBewahVdmNpWaVRF0R3H8myDmIKSSxyAdTl_1hSyl7D5Lffhj4aHd/s1600/sosiologi-sebagi-ilmu-pengetahuan-1.jpg

Definisi Sosiologi
a. Berdasarkan etimologi (kebahasaan/asal kata)
        Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dalam hal ini, kawan memiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian sehari-hari, yang mana kawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di antara dua orang atau lebih yang berusaha atau bekerja bersama. Kawan dalam pengertian ini merupakan hubungan antar-manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang meliputi seluruh macam hubungan, baik yang mendekatkan maupun yang menjauhkan, baik yang menuju kepada bentuk kerjasama maupun yang menuju kepada permusuhan.
Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang berbagai hubungan antar-manusia yang terjadi di dalam masyarakat. Hubungan antar-manusia dalam masyarakat disebut hubungan sosial.
b. Definisi menurut para ahli sosiologi
  Secara umum sosiologi dapat diberi batasan sebagai studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat. Berikut dikemukakan definisi sosiologi dari beberapa ahli sosiologi.

Ø Van der Zanden
memberikan batasan bahwa sosiologi merupakan studi ilmiah tentang interaksi antar-manusia.

Ø Roucek dan Warren
 mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar-manusia dalam kelompok.

Ø Pitirim A. Sorokin
menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
    1. hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya,
     2. hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial, misalnya pengaruh iklim terhadap watak manusia, pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi, dan sebagainya, dan
     3. Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat

Ø Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
    Dalam bukunya yang berjudul Setangkai Bunga Sosiologi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial merupakan jalinan atau konfigurasi unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat, seperti: kelompok-kelompok sosial, kelas-kelas sosial, kekuasaan dan wewenang, lembaga-lembaga sosial maupun nilai dan norma sosial. Proses sosial merupakan hubungan timbal-balik di antara unsur-unsur atau bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar-warga masyarakat dan kelompok-kelompok.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQgm2NIjLLrcDvAkFBOnee4aiK1lhTkuSw0yhAyB0hov8y0ZJuuycRPCPSqHy4MDJro8qHcNYQwr82g2MMf1lB62mQ-Tdc_1uhjIKx0tIPhMpa6iKB7P_LUXPJRHoJUMveFbqcraEZBD2O/s1600/download.jpg

Definisi Komunikasi

Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris disebut communication, berasal dari bahasa Latin, communicatio. Sebagaimana Anda telah pelajari dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, kata communicatio berasal dari kata communis yang artinya sama. Tentu saja, konteks sama yang dimaksudkan ialah sama makna.
        Kesamaan makna ini terjadi ketika misalnya Anda terlibat dalam percakapan dengan teman Anda, dimana tidak saja menggunakan bahasa yang sama, namun juga Anda berdua sama-sama mengerti dan memahami makna dari apa yang Anda berdua percakapkan itu. Jadi, kesamaan makna lebih mengarah pada kesamaan pandangan di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi mengenai isi dari pesan tersebut.
Sebagaimana diketahui, banyak sekali definisi yang diberikan untuk memahami arti kata komunikasi. Secara sederhana, Anda dapat merujuk pada definisi yang diberikan Littlejohn (2002 : 7) bahwa komunikasi merupakan suatu proses pemindahan (transmisi) informasi.
       Untuk kepentingan pendefinisian komunikasi, umumnya para pakar ilmu komunikasi merujuk pada pandangan Harold Lasswell dalam bukunya The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell (Effendy, 1997 : 10) yang menjelaskan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect? Bila diterjemahkan maka akan menjadi: Siapa Mengatakan Apa dengan Saluran Apa kepada Siapa dan dengan Efek Apa? Bila Anda menyimak baik-baik formulasi Lasswell ini maka Anda akan dapat memahami elemen-elemen penting dari komunikasi. Mari kita bahas satu per satu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqQ4nFpQ5NW9mOxpSNvPA60kLr2rXT1MxhvA_R6uzrOH9PbVC1T4VfvHkJZ6tdEtuqg9anFRBuRtMvQsVScc-GUJVVSPwhYSemJHOmc1s9iTdYhDikQ2aGJggAgzgvED8NOHBTPaU12uV/s1600/Who-wrote-O-A-Presidentia-0071.jpg


Kata who (siapa) dalam konteks komunikasi merujuk kepada seorang pemberi pesan.Pemberi pesan ini biasanya dikenal dengan sebutan sumber informasi, komunikator, atau pengirim pesan.
Says what (mengatakan apa) merujuk pada apa yang diperkatakan. Dalam hal ini pesan atau isi dari percakapan/pembicaraan.Pesan ini lalu kita kenal dengan sebutan verbal (melalui kata-kata dan atau tulisan) dan non verbal (menggunakan bahasa isyarat).
In which channel (dengan saluran apa) mengarah pada alat atau saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Anda tentu tahu bukan, manusia dapat menggunakan bermacam-macam saluran dalam berkomunikasi.Media yang paling praktis dan semua orang menggunakannya saat berkomunikasi adalah panca indera manusia. Selain itu, kita juga mengenal saluran komunikasi menggunakan alat bantu seperti telephon, telegram, dan surat). Ada juga saluran komunikasi yang digunakan untuk khalayak yang jumlahnya lebih besar (massa) yaitu media cetak dan elektronik.
To whom (kepada siapa) ditujukan untuk penerima pesan.Penerima pesan ini disebut juga sebagai komunikan, atau receiver.Bila anda berinisiatif menelpon sahabat anda, maka sahabat anda itu disebut sebagai komunikan.
With what effect (dengan efek apa) merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan dari komunikasi. Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap lawan bicara.
Jadi, berdasarkan uraian ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi itu terdiri dari sekurang-kurangnya 5 unsur yakni :
1.  Komunikator (pemberi informasi)
2.  Pesan
3.  Media (saluran)
4.  Komunikan (penerima informasi/pesan)
5.  Efek (pengaruh)

Definisi Sosiologi Komunikasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE_gxhVB7NKj-5H2Tm4flQ2IsCakhehkey2Eg_tpMEvTK_juB6GlGto65QQ4qlHM1yxz74dlNDt4wbBCA9rrBDJ8tj9appMFVNRhmixnaB4JhOh0_iWungtMlyNEcollfBCUTf0FA-nz2g/s1600/komunikasi-internal1.jpg

      Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 1992: 471), sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antarkelompok. Menurut Soekanto, Sosiologi Komunikasi juga yang ada kaitannya dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara kepada publik.
    Secara komprehensif Sosiologi Komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial di masyarakat yang di dorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat darfi perubahan yang didorong oleh media massa itu.

Komunikasi di dalam masyarakat dibagi dalam 5 jenis:
    Komunikasi individu dengan individu (komunikasi antar pribadi)
    Komunikasi kelompok
    Komunikasi organisasi
    Komunikasi sosial
    Komunikasi massa

   Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi antar-perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tampa medium) ataupun yang tidak langsung (melalui medium). Contohnya kegiatan percakapan tiap muka, percakapan melalui telepon, surat-menyurat pribadi. Fukos pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat hubungan (relationship) perccakapan (discourse), interaksi dan karakteristik komunikator.

    Komunikasi kelompok, menfokuskannya kepada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efesiensi dan efektivitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMJ0KlvoIhtXStyXBDbLvMYLmEJ9yWz_AAqFe44xua9ZBWDMqRDQ2arI5rYTaIOlA3JqJgu5OeFRAMyo6Gfo5C80UNoM0OutplCEa3f8sKJOFKKLkUxpttPr6emLdS0iwkf6N8tmKWHAvx/s1600/komunikasi-organisasi.jpg


    Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya meliputi struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dengan proses pengorganisasian, serta kebudayaan organisasi.

    Komunikasi sosial (Astrid, 1992: 1) adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, di mana komunikasi yang terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu integrasi sosial, melalui kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas. Komunikasi sosial sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilisasi sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh suatu masyarakat melalui komunikasi sosial kesadaran masyarakat dipupuk, dibina, diperluas. Melalui komunitas sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsensus.

    Komunikasi massa menurut McQuail (1994: 6) adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan menggunakan media massa. Selanjutnya McQuail mengatakan ciri-ciri utama komunikasi massa; sumbernya adalah organisasi formal dan pengirimnya adalah profesional; pesannya beragam dan dapat diperkirakan; pesan diproses dan distandarisasikan, pesan sebagai produk yang memiliki nilai jual dan makna simbolik; hubungan antara komunikan dan komunikator berlangsung satu arah; bersifat impersonal, non-moral dan kalkulatif.


Ciri-ciri utama komunikasi massa adalah:
- Sumbernya adalah organisasi formal dan professional
- Pesannya beragam dan dapat diperkirakan
- Pesan diproses dan distandarisasi
- Pesan sebagai produk memiliki nilai jual dan simbolik
- Hubungan antara komunikan bersifat satu arah, bersifat impersonal, non moral dan kalkulatif

    Ranah sosiologi komunikasi berbeda dengan objek sosiologi secara umum dan tidak mengambil objek komunikasi secara utuh, akan tetapi sosiologi komunikas lebih menjadi jembatan antara dua ilmu ini dengan mengambil kajian sosiologi tentang bagaimana interaksi sosial terjadi dan menariknya kedalam kajian komunikasi yang terkait dengan itu terutama kajian studi media dan dampak perkembangan teknologi komunikasi.


    Studi tentang sosiologi komunikasi bersifat lintas disiplin dan dapat terbuka dengan sumbangan ilmu lain seperti hukum, ekonomi, politik, dsb. Seiring dengan cepat perkembangan teknologi komunikasi, maka kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang kemudian bisa mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya masyarakat disekitarnya.


Sumber :
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/12/sosiologi-komunikasi-artikel-lengkap.html
http://www.pengertianilmu.com/2016/01/pengertian-sosiologi-komunikasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar